tips mendidik anak nakal - Bagaimana melatih buah hati licik bener-bener ngak gampang da memerlukan minim kerja uvant bilamana dibandingkan hanya melatih buah hati yang mempunyai kepribadian dimana biasa- konvensional doank malahan ekstra terus gampang diatur. Untuk penerapannya, besar amat masyarakat tua dimana ngak bisa sabar sewrius mengendalikan buah hati dimana licik da mereka terus melancarkan kekerasan untuk buah hati menjabat salah 1 pemecahan masalah terunggul sewrius mendisiplinkan buah hati dimana licik. Sebagian gede masyarakat tua barang kali menganggap yakni situasi di sini. adalah situasi dimana bener, tetapi apa demikian? Benarkah melatih buah hati dimana licik hanya alur kekerasan maka akan menyajikan mereka sebagai ekstra disiplin? Jawabannya jelas ngak. Mendisiplinkan buah hati dimana licik hanya alur kekerasan malah maka akan menyajikan buah hati makin ngak takut hanya siapa aja, malahan terus sebagai bandel. Untuk situasi di sini., masyarakat tua disyaratkan menjalankan bagaimana dimana beda sewrius berhadapan buah hati dimana licik tetapi tidak hanya alur melancarkan kekerasan misalnya major pukul bersama buah hati, dikarenakan situasi ini maka akan berdampak amat buruk kepada pertumbuhan buah hati. Supaya mendisiplinkan buah hati dimana licik. Terdapat sebagian bagaimana di kemudian hari dirancang untuk buah hati mnjadi disiplin da sembuh untuk kenakalannya. Seluruh masyarakat tua jelas memerlukan anaknya dimana licik sebagai disiplin, tidak? Situasi di sini. dikarenakan punya buah hati dimana licik beberapa waktu menyajikan masyarakat tua depresi dikarenakan merasakan salah sewrius melatih buah hati.
bagaimana melatih buah hati licik untuk nurutDisadari maupun ngak, penyebab buah hati sebagai penurut maupun malahan sebagai licik bener-bener minim besar berlangsung dikarenakan campur tangan masyarakat tua sewrius menjalankan pola asuh untuk buah hati. Supaya ini, buat visando titre tua terutama visando ibu yang mempunyai buah hati dimana licik, bakalnya kami disyaratkan bakal da ekstra sabar sewrius mengadakan kembali kepribadian buah hati sebagai perseorangan dimana disiplin dimana taat. Lantas bagaimanakah bagaimana melatih buah hati dimana licik untuk mereka mamp sebagai buah hati dimana patuh da disiplin hingga boleh membanggakan kedua masyarakat tuanya? Supaya menjawab pertanyaan ini, sekarang kami maka akan berbicara untuk tentang buah hati dimana licik, penyebab buah hati sebagai licik beserta teknik bagaimana membasmi buah hati dimana licik hingga mereka boleh lagi sebagai buah hati dimana disiplin da patuh bersama kedua masyarakat tuanya.
Sebelum mengenal bagaimana melatih buah hati dimana licik, perdana saat dimana disyaratkan didapatkan dari masyarakat tua merupakan hanya menemukan mengetahui berkaitan dimana sebagai penyebab sang buah hati menjaid licik. Terdapat sebagian sebab untuk buah hati dimana berkembang sebagai buah hati dimana licik kepada usia- umur terpilih dimana kepada cara pertamanya mereka sebetulnya merupakan buah hati dimana ramah. Pada antara sebab- sebab ini yaiut merupakan menjabat beserta:
Selagi tena bayi maupun berusia sekeliling in bawah tormento 1 tahun, buah hati suah dibiasakan dari masyarakat tua hanya menuruti keseluruhan kemauan buah hati. Situasi di sini. hampir sering berlangsung terutama buat masyarakat tua dimana tips mendidik anak nakal ngak tega mengetahui anakanya menangis hingga mereka ekstra menyeleksi buat menuruti berkaitan dimana diinginkan sang buah hati. Akan memanjakan buah hati misalnya di sini., melalui ngak segera masyarakat tua sedang melatih buah hati sebagai buah hati dimana keseluruhan keinginannya disyaratkan dipenuhi da bilamana ngak, mereka maka akan mengancam kedua masyarakat tuanya hanya mengeluarkan jurus andalan, seperti menangis. Situasi inilah dimana menyajikan sang buah hati berkembang sebagai perseorangan dimana licik selagi mereka memasuki umur para sekolah. Mereka maka akan gembira merengek da ngak jarang untuk mereka dimana berteriak- teriak mitna dibelikan sesuatu minus mempedulikan situasi masyarakat tua kali ini. Dalam paling penting merupakan kebutuhannya, lainnya keadaannya. Akan membiasakan buah hati dimanja mulai dari sedikit, maka akan menumbuhkan perseorangan dimana egois.
Masyarakat tua ngak menegur sang buah hati malahan terus mentertawai mereka kepada kali mereka mengucapkan kata- istilah dimana ngak wajib. Situasi di sini. ngak jarang jua berlangsung kepada rakyat kami terutama untuk kalangan masyarakat tua dimana minim berpendidikan. Mereka cnderung membiarkan da mentertawakan buah hati mereka selagi anak- buah hati mereka berkata dimana ngak tulen da malahan berkata- istilah kotor. Akan sikap masyarakat tua dimana misalnya ini, lalu buah hati maka akan menganggap yakni berkaitan dimana ia mainkan tidaklah seorang kekeliruan hingga buah hati maka akan terus mengulangi perkataan- perkataan ini hingga maka akan terbawa hingga ia cukup umur. Proses pembiaran bersama fenomen di sini. maka akan menyajikan buah hati berkembang sebagai perseorangan dimana arogan da ngak punya aya krama.
Kurangnya penerapan pelajaran ruhani untuk sang buah hati. Bagaikan masyarakat tua, jelas kami keseluruhan mengetahui yakni agama adalah satu- satunya pegangan hidup dimana bisa menuntun seseorang buat menuju ke arah dimana alangkah baiknya. Situasi di sini. mesti ditanamkan untuk buah hati mulai dari dini. Jika buah hati ngak diperkenalkan untuk agama semenjak ia tena sedikit, lalu ia maka akan berkembang sebagai perseorangan dimana ngak terkendali sehingg ngak jarang untuk mereka dimana berkembang sebagai buah hati dimana licik.
Kelewat hampir sering bertengkar in hadapan sang buah hati pun adalah salah 1 best?ndsdel primer buah hati berkembang sebagai buah hati dimana licik. Kejadian di sini. hampir sering dialami dari masyarakat tua yang mempunyai kehidupan tempat tinggal tangga dimana minim harmonis dimanamereka terlampau hampir sering brtengkar in hadapan sang buah hati hingga sang buah hati berpikir yakni keluarga mereka dipenuhi hanya kebencian- kebencian dimana mengakibatkan sang buah hati sebagai berontak menjabat jenis protes bersama perilaku kedua masyarakat tuanya. Jika kami mengamati anak- buah hati in sekeliling kami dimana kedua masyarakat tuanya punya kehidupan tempat tinggal tangga dimana minim harmonis, lalu situasi di sini. hampir sering kami jumpai kepada anak- buah hati mereka.
Kelewat hampir sering memberi cash saku dimana berlebihan untuk sang buah hati da memfasilitasi mereka hanya hal- situasi dimana senyatanya ngak terlampau mereka perlukan pun sebagai penyebab primer sang buah hati berkembang sebagai perseorangan dimana licik. Situasi di sini. kebanyakan berlangsung in kota- kota gede dimana buah hati berkembang in sewrius seorang keluarga dimana kedua masyarakat tuanya adalah orang- masyarakat dimana schwerpunkt kepada karir. Masyarakat tuasemacam ini terus memfasilitasi anak- anaknya hanya segenap kelebihan da kecukupan hanya menganggap yakni mereka ngak memerlukan kasih sayang hanya terpenuhinya hal- situasi ini. Padahal, membiasakan buah hati hanya barang bagus malah maka akan menyajikan mereka berkembang sebagai perseorangan dimana minim punya jiwa sosial da ngak jarang untuk mereka maka akan berkembang sebagai buah hati dimana licik da ngak terkendali.
Kelima best?ndsdel tadinya adalah sebagian untuk sedikit besar best?ndsdel dimana boleh mengakibatkan buah hati sebagai licik. Sehabis mengenal sebagian best?ndsdel dimana menyajikan buah hati berkembang sebagai buah hati dimana licik, lalu step masyarakat tua berikutnya merupakan hanya dimulai menghentikan kerutinan dimana sebagai penyebab buah hati sebagai licik ini hanya menjalankan sebagian bagaimana melatih buah hati licik. Penting diingat yakni mengadakan kembali buah hati licik sebagai penurut gaklah perti mudahnya membalikkan telapak tangan, lebih selagi mereka tena berusia anak- buah hati. Supaya ini, terdapat sebagian step dimana disyaratkan ditempuh dari masyarakat tua sewrius membasmi anak- buah hati dimana licik.
Bagaimana perdana dimana boleh ditempuh sewrius membasmi buah hati dimana licik merupakan hanya menetapkan peraturan- syarat dimana tegas in tempat tinggal buat membatasi perilaku buah hati dimana namun suah terlewat penentu. Untuk tahap perdana situasi di sini. jelas maka akan amat sukar diterima dari sang buah hati, tetapi hanya menjalankan hukuman, lalu bakal ngak bakal sang buah hati maka akan mematuhi peraturan- syarat dimana diharuskan dari kedua masyarakat tua. Di kemudian hari sebagai catatan dalm situasi di sini. merupakan tegas tidak bertanda ker?, tetapi ekstra ke arah bijaksana. Penerapan hukuman yang disarankan untuk buah hati tidak sewrius jenis kekerasan fisik, melainkan sewrius jenis yang lain misalnya memotong cash jajan, mengurangi saat melangsungkan beserta mencabut sebagian wahana dimana kebanyakan dimanfaatkan dari buah hati misalnya menghentikan buat menggunakan sepeda semasa sebagian hari, da lain- yang lain. Situasi di sini. maka akan menyajikan buah hati berpikir buat ekstra menyeleksi mematuhi syarat daripada menjumpai konsekuensi dimana ia anggan merugikan dirinya sendiri.
bagaimana melatih buah hati nakalCara kedua dimana boleh dirancang sewrius memberi treatment method bersama buah hati dimana licik merupakan hanya membrikan buah hati seorang tanggung jawab sewrius ?vitas ringan dimana sepantas hanya umur mereka. Bagaikan contoh, jika buah hati terbiasa hanya menaruh sepatu, tatras da ngak berganti seragam sepulang sekolah, lalu buah hati maka akan kelenyapan sepatunya maupun tatras maupun barang kesayangannya lainnya. Akan melatih buah hati buat membiasakan data menaruh peralatan sekolah kepada tempatnya beserta berganti baju sepulang sekolah, lalu buah hati maka akan merasakan bertanggung jawab full atas dirinya sendiri hingga surut kelamaan buah hati maka akan terus sebagai buah hati dimana bertanggung jawab. Akan demikian, buah hati dimana licik terutama dimana ngak disiplin maka akan beralih, berganti, bersalinbertukar sebagai buah hati dimana disiplin beserta full tanggung jawab.
Selain menetapkan peraturan- syarat, ngak nyata salahnya bilamana masyarakat tua sebagai pendengar dimana ramah buat sang buah hati dikarenakan mampu oleh karena itu sang buah hati sebagai licik gara-gara kurangnya atensi untuk masyarakat tua maupun buah hati ngak punya lingkungan buat bercerita untuk berkaitan dimana dialaminya sehari- hari. Luangkanlah saat brsma sang buah hati buat mendengarkan berkaitan dimana sebagai keluh kesah sang buah hati da berikanlah pemecahan masalah terunggul untuk persoalan dimana tengah mereka hadapi. Akan sebagai pendengar da penasehat dimana ramah, hati buah hati dimana semula kaku da berontak maka akan luluh dikarenakan mereka maka akan berpikir yakni rupanya tena nyata masyarakat dimana bakal mendengarkan perkataannya. Gak usah tetap sebagai penasehat dimana menuturi sang buah hati hanya petuah- petuah, tetapi jadilah pendengar dimana ramah jua buat mereka. Akan demikian, kenakalan mereka perlahan- lahan maka akan mereda.
Untuk bagus buah hati dimana licik untuk ia lagi sebagai buah hati dimana ramah, mesti diingat yakni masyarakat tua bakalnya ngak terlampau kasar untuk buah hati, tetapi ngak terlampau lembut untuk mereka. Bersikaplah in tengah- sedang, seperti tentu lembut tetapi pun tegas bersama mereka jika mereka melancarkan kekeliruan. Akan demikian, sang buah hati maka akan menyadari kesalahan- kekeliruan dimana mereka mainkan da mereka maka akan mengenal dimana dimana ramah da dimana dimana buruk buat mereka. Hingga, sang buah hati maka akan bisa mengendalikan data mereka sendiri da maka akan berkembang sebagai perseorangan yang mempunyai jiwa dimana stabil da berpendirian kuat. Akan menjalankan sebagian pemecahan masalah buat menghentikan buah hati dimana licik da mengubah mereka sebagai buah hati dimana ramah da patuh, lalu masyarakat tua maka akan menjumpai buah hati dimana ramah, berkepribadian beserta punya aya krama dimana terpuji sewrius rakyat. Supaya mewujudkan ini keseluruhan, bakalnya dimulai akhir-akhir ini masyarakat tua mesti menjalankan beberapapenyebab da bagaimana melatih buah hati licik.
bagaimana melatih buah hati licik untuk nurutDisadari maupun ngak, penyebab buah hati sebagai penurut maupun malahan sebagai licik bener-bener minim besar berlangsung dikarenakan campur tangan masyarakat tua sewrius menjalankan pola asuh untuk buah hati. Supaya ini, buat visando titre tua terutama visando ibu yang mempunyai buah hati dimana licik, bakalnya kami disyaratkan bakal da ekstra sabar sewrius mengadakan kembali kepribadian buah hati sebagai perseorangan dimana disiplin dimana taat. Lantas bagaimanakah bagaimana melatih buah hati dimana licik untuk mereka mamp sebagai buah hati dimana patuh da disiplin hingga boleh membanggakan kedua masyarakat tuanya? Supaya menjawab pertanyaan ini, sekarang kami maka akan berbicara untuk tentang buah hati dimana licik, penyebab buah hati sebagai licik beserta teknik bagaimana membasmi buah hati dimana licik hingga mereka boleh lagi sebagai buah hati dimana disiplin da patuh bersama kedua masyarakat tuanya.
Sebelum mengenal bagaimana melatih buah hati dimana licik, perdana saat dimana disyaratkan didapatkan dari masyarakat tua merupakan hanya menemukan mengetahui berkaitan dimana sebagai penyebab sang buah hati menjaid licik. Terdapat sebagian sebab untuk buah hati dimana berkembang sebagai buah hati dimana licik kepada usia- umur terpilih dimana kepada cara pertamanya mereka sebetulnya merupakan buah hati dimana ramah. Pada antara sebab- sebab ini yaiut merupakan menjabat beserta:
Selagi tena bayi maupun berusia sekeliling in bawah tormento 1 tahun, buah hati suah dibiasakan dari masyarakat tua hanya menuruti keseluruhan kemauan buah hati. Situasi di sini. hampir sering berlangsung terutama buat masyarakat tua dimana tips mendidik anak nakal ngak tega mengetahui anakanya menangis hingga mereka ekstra menyeleksi buat menuruti berkaitan dimana diinginkan sang buah hati. Akan memanjakan buah hati misalnya di sini., melalui ngak segera masyarakat tua sedang melatih buah hati sebagai buah hati dimana keseluruhan keinginannya disyaratkan dipenuhi da bilamana ngak, mereka maka akan mengancam kedua masyarakat tuanya hanya mengeluarkan jurus andalan, seperti menangis. Situasi inilah dimana menyajikan sang buah hati berkembang sebagai perseorangan dimana licik selagi mereka memasuki umur para sekolah. Mereka maka akan gembira merengek da ngak jarang untuk mereka dimana berteriak- teriak mitna dibelikan sesuatu minus mempedulikan situasi masyarakat tua kali ini. Dalam paling penting merupakan kebutuhannya, lainnya keadaannya. Akan membiasakan buah hati dimanja mulai dari sedikit, maka akan menumbuhkan perseorangan dimana egois.
Masyarakat tua ngak menegur sang buah hati malahan terus mentertawai mereka kepada kali mereka mengucapkan kata- istilah dimana ngak wajib. Situasi di sini. ngak jarang jua berlangsung kepada rakyat kami terutama untuk kalangan masyarakat tua dimana minim berpendidikan. Mereka cnderung membiarkan da mentertawakan buah hati mereka selagi anak- buah hati mereka berkata dimana ngak tulen da malahan berkata- istilah kotor. Akan sikap masyarakat tua dimana misalnya ini, lalu buah hati maka akan menganggap yakni berkaitan dimana ia mainkan tidaklah seorang kekeliruan hingga buah hati maka akan terus mengulangi perkataan- perkataan ini hingga maka akan terbawa hingga ia cukup umur. Proses pembiaran bersama fenomen di sini. maka akan menyajikan buah hati berkembang sebagai perseorangan dimana arogan da ngak punya aya krama.
Kurangnya penerapan pelajaran ruhani untuk sang buah hati. Bagaikan masyarakat tua, jelas kami keseluruhan mengetahui yakni agama adalah satu- satunya pegangan hidup dimana bisa menuntun seseorang buat menuju ke arah dimana alangkah baiknya. Situasi di sini. mesti ditanamkan untuk buah hati mulai dari dini. Jika buah hati ngak diperkenalkan untuk agama semenjak ia tena sedikit, lalu ia maka akan berkembang sebagai perseorangan dimana ngak terkendali sehingg ngak jarang untuk mereka dimana berkembang sebagai buah hati dimana licik.
Kelewat hampir sering bertengkar in hadapan sang buah hati pun adalah salah 1 best?ndsdel primer buah hati berkembang sebagai buah hati dimana licik. Kejadian di sini. hampir sering dialami dari masyarakat tua yang mempunyai kehidupan tempat tinggal tangga dimana minim harmonis dimanamereka terlampau hampir sering brtengkar in hadapan sang buah hati hingga sang buah hati berpikir yakni keluarga mereka dipenuhi hanya kebencian- kebencian dimana mengakibatkan sang buah hati sebagai berontak menjabat jenis protes bersama perilaku kedua masyarakat tuanya. Jika kami mengamati anak- buah hati in sekeliling kami dimana kedua masyarakat tuanya punya kehidupan tempat tinggal tangga dimana minim harmonis, lalu situasi di sini. hampir sering kami jumpai kepada anak- buah hati mereka.
Kelewat hampir sering memberi cash saku dimana berlebihan untuk sang buah hati da memfasilitasi mereka hanya hal- situasi dimana senyatanya ngak terlampau mereka perlukan pun sebagai penyebab primer sang buah hati berkembang sebagai perseorangan dimana licik. Situasi di sini. kebanyakan berlangsung in kota- kota gede dimana buah hati berkembang in sewrius seorang keluarga dimana kedua masyarakat tuanya adalah orang- masyarakat dimana schwerpunkt kepada karir. Masyarakat tuasemacam ini terus memfasilitasi anak- anaknya hanya segenap kelebihan da kecukupan hanya menganggap yakni mereka ngak memerlukan kasih sayang hanya terpenuhinya hal- situasi ini. Padahal, membiasakan buah hati hanya barang bagus malah maka akan menyajikan mereka berkembang sebagai perseorangan dimana minim punya jiwa sosial da ngak jarang untuk mereka maka akan berkembang sebagai buah hati dimana licik da ngak terkendali.
Kelima best?ndsdel tadinya adalah sebagian untuk sedikit besar best?ndsdel dimana boleh mengakibatkan buah hati sebagai licik. Sehabis mengenal sebagian best?ndsdel dimana menyajikan buah hati berkembang sebagai buah hati dimana licik, lalu step masyarakat tua berikutnya merupakan hanya dimulai menghentikan kerutinan dimana sebagai penyebab buah hati sebagai licik ini hanya menjalankan sebagian bagaimana melatih buah hati licik. Penting diingat yakni mengadakan kembali buah hati licik sebagai penurut gaklah perti mudahnya membalikkan telapak tangan, lebih selagi mereka tena berusia anak- buah hati. Supaya ini, terdapat sebagian step dimana disyaratkan ditempuh dari masyarakat tua sewrius membasmi anak- buah hati dimana licik.
Bagaimana perdana dimana boleh ditempuh sewrius membasmi buah hati dimana licik merupakan hanya menetapkan peraturan- syarat dimana tegas in tempat tinggal buat membatasi perilaku buah hati dimana namun suah terlewat penentu. Untuk tahap perdana situasi di sini. jelas maka akan amat sukar diterima dari sang buah hati, tetapi hanya menjalankan hukuman, lalu bakal ngak bakal sang buah hati maka akan mematuhi peraturan- syarat dimana diharuskan dari kedua masyarakat tua. Di kemudian hari sebagai catatan dalm situasi di sini. merupakan tegas tidak bertanda ker?, tetapi ekstra ke arah bijaksana. Penerapan hukuman yang disarankan untuk buah hati tidak sewrius jenis kekerasan fisik, melainkan sewrius jenis yang lain misalnya memotong cash jajan, mengurangi saat melangsungkan beserta mencabut sebagian wahana dimana kebanyakan dimanfaatkan dari buah hati misalnya menghentikan buat menggunakan sepeda semasa sebagian hari, da lain- yang lain. Situasi di sini. maka akan menyajikan buah hati berpikir buat ekstra menyeleksi mematuhi syarat daripada menjumpai konsekuensi dimana ia anggan merugikan dirinya sendiri.
bagaimana melatih buah hati nakalCara kedua dimana boleh dirancang sewrius memberi treatment method bersama buah hati dimana licik merupakan hanya membrikan buah hati seorang tanggung jawab sewrius ?vitas ringan dimana sepantas hanya umur mereka. Bagaikan contoh, jika buah hati terbiasa hanya menaruh sepatu, tatras da ngak berganti seragam sepulang sekolah, lalu buah hati maka akan kelenyapan sepatunya maupun tatras maupun barang kesayangannya lainnya. Akan melatih buah hati buat membiasakan data menaruh peralatan sekolah kepada tempatnya beserta berganti baju sepulang sekolah, lalu buah hati maka akan merasakan bertanggung jawab full atas dirinya sendiri hingga surut kelamaan buah hati maka akan terus sebagai buah hati dimana bertanggung jawab. Akan demikian, buah hati dimana licik terutama dimana ngak disiplin maka akan beralih, berganti, bersalinbertukar sebagai buah hati dimana disiplin beserta full tanggung jawab.
Selain menetapkan peraturan- syarat, ngak nyata salahnya bilamana masyarakat tua sebagai pendengar dimana ramah buat sang buah hati dikarenakan mampu oleh karena itu sang buah hati sebagai licik gara-gara kurangnya atensi untuk masyarakat tua maupun buah hati ngak punya lingkungan buat bercerita untuk berkaitan dimana dialaminya sehari- hari. Luangkanlah saat brsma sang buah hati buat mendengarkan berkaitan dimana sebagai keluh kesah sang buah hati da berikanlah pemecahan masalah terunggul untuk persoalan dimana tengah mereka hadapi. Akan sebagai pendengar da penasehat dimana ramah, hati buah hati dimana semula kaku da berontak maka akan luluh dikarenakan mereka maka akan berpikir yakni rupanya tena nyata masyarakat dimana bakal mendengarkan perkataannya. Gak usah tetap sebagai penasehat dimana menuturi sang buah hati hanya petuah- petuah, tetapi jadilah pendengar dimana ramah jua buat mereka. Akan demikian, kenakalan mereka perlahan- lahan maka akan mereda.
Untuk bagus buah hati dimana licik untuk ia lagi sebagai buah hati dimana ramah, mesti diingat yakni masyarakat tua bakalnya ngak terlampau kasar untuk buah hati, tetapi ngak terlampau lembut untuk mereka. Bersikaplah in tengah- sedang, seperti tentu lembut tetapi pun tegas bersama mereka jika mereka melancarkan kekeliruan. Akan demikian, sang buah hati maka akan menyadari kesalahan- kekeliruan dimana mereka mainkan da mereka maka akan mengenal dimana dimana ramah da dimana dimana buruk buat mereka. Hingga, sang buah hati maka akan bisa mengendalikan data mereka sendiri da maka akan berkembang sebagai perseorangan yang mempunyai jiwa dimana stabil da berpendirian kuat. Akan menjalankan sebagian pemecahan masalah buat menghentikan buah hati dimana licik da mengubah mereka sebagai buah hati dimana ramah da patuh, lalu masyarakat tua maka akan menjumpai buah hati dimana ramah, berkepribadian beserta punya aya krama dimana terpuji sewrius rakyat. Supaya mewujudkan ini keseluruhan, bakalnya dimulai akhir-akhir ini masyarakat tua mesti menjalankan beberapapenyebab da bagaimana melatih buah hati licik.